Bagaimana Cara Merancang Strategi Penetapan Harga, Seperti Model Langganan, Harga Premium, atau Freemium

Bisnis, Enter Indonesia – Sebagai seorang pembisnis, kita wajib dan harus bisa mengambil banyak resiko, seperti memikirkan harga untuk pasaran sesuai wilayah, dan masih banyak lagi yang benar-benar harus di pikirkan secara sangat-sangat matang untuk meminimalisir suatu kejadian yang tidak kita inginkan.

Penetapan harga adalah salah satu aspek terpenting dalam bisnis, karena dapat mempengaruhi pendapatan, laba, permintaan, dan loyalitas pelanggan. Namun, menentukan harga yang tepat untuk produk atau layanan Anda tidaklah mudah. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti biaya produksi, nilai pelanggan, pesaing, dan tujuan bisnis Anda.

Salah satu cara untuk menyederhanakan proses penetapan harga adalah dengan menggunakan salah satu dari tiga model penetapan harga yang populer saat ini: model langganan, harga premium, atau freemium. Model-model ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan mungkin tidak cocok untuk semua jenis bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memahami karakteristik dan implikasi dari masing-masing model sebelum memilihnya.

Bagaimana Cara Merancang Strategi Penetapan Harga, Seperti Model Langganan, Harga Premium, atau Freemium

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara singkat apa itu model langganan, harga premium, dan freemium, serta bagaimana cara merancang strategi penetapan harga dengan menggunakan salah satu dari model tersebut.

Model Langganan

Model langganan adalah model penetapan harga di mana pelanggan membayar biaya berulang (biasanya bulanan atau tahunan) untuk mengakses produk atau layanan secara terus-menerus. Contoh produk atau layanan yang menggunakan model langganan adalah Netflix, Spotify, Adobe Creative Cloud, dan Microsoft Office 365.

Keuntungan dari model langganan adalah:

  • Meningkatkan pendapatan berulang (recurring revenue) dan arus kas (cash flow), karena pelanggan terikat dengan kontrak jangka panjang.
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan dan mengurangi tingkat pergantian pelanggan (churn rate), karena pelanggan merasa lebih terlibat dan puas dengan produk atau layanan yang selalu diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
  • Meningkatkan potensi penjualan silang (cross-selling) dan peningkatan (upselling), karena pelanggan lebih mudah dijangkau dan ditawari fitur tambahan atau paket premium.

Kerugian dari model langganan adalah:

  • Memerlukan investasi awal yang besar untuk mengembangkan dan memelihara produk atau layanan yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.
  • Memerlukan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, karena persaingan di pasar sangat ketat.
  • Memerlukan sistem penagihan dan manajemen pelanggan yang andal dan aman, karena pelanggan sangat sensitif terhadap masalah privasi dan keamanan data.

Cara merancang strategi penetapan harga dengan model langganan adalah:

  • Tentukan nilai proposisi Anda, yaitu manfaat utama yang Anda tawarkan kepada pelanggan melalui produk atau layanan Anda. Nilai proposisi Anda harus unik, relevan, dan mudah dipahami oleh pelanggan.
  • Tentukan segmen pasar Anda, yaitu kelompok pelanggan yang memiliki karakteristik, kebutuhan, dan preferensi yang sama atau serupa. Segmen pasar Anda harus spesifik, dapat diukur, dapat dijangkau, dan menguntungkan.
  • Tentukan tingkat harga Anda, yaitu jumlah uang yang Anda minta kepada pelanggan untuk mengakses produk atau layanan Anda. Tingkat harga Anda harus sesuai dengan nilai proposisi Anda, segmen pasar Anda, biaya produksi Anda, dan pesaing Anda.
  • Tentukan struktur harga Anda, yaitu cara Anda mengelompokkan fitur atau manfaat produk atau layanan Anda menjadi paket atau rencana yang berbeda. Struktur harga Anda harus sederhana, fleksibel, dan transparan bagi pelanggan.

Model Harga Premium

Model harga premium adalah model penetapan harga di mana Anda menetapkan harga produk atau layanan Anda lebih tinggi daripada pesaing Anda untuk mencerminkan kualitas superior atau citra merek Anda. Contoh produk atau layanan yang menggunakan model harga premium adalah Apple, Rolex, Starbucks, dan Chanel.

Keuntungan dari model harga premium adalah:

  • Meningkatkan margin laba (profit margin) dan nilai merek (brand value), karena pelanggan bersedia membayar lebih untuk mendapatkan produk atau layanan yang berkualitas tinggi dan bergengsi.
  • Meningkatkan diferensiasi produk atau layanan Anda, karena pelanggan menganggap Anda sebagai pemimpin pasar atau pemain niche yang unggul dalam hal inovasi, desain, atau layanan.
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan dan mengurangi sensitivitas harga (price sensitivity), karena pelanggan merasa lebih percaya diri dan bangga dengan produk atau layanan yang mereka beli.

Kerugian dari model harga premium adalah:

  • Memerlukan investasi yang besar untuk menciptakan dan mempertahankan kualitas produk atau layanan Anda, serta untuk membangun dan menjaga citra merek Anda.
  • Memerlukan strategi pemasaran dan penjualan yang kuat untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, karena pelanggan sangat kritis dan selektif terhadap produk atau layanan yang mereka beli.
  • Memerlukan pemantauan yang ketat terhadap pesaing dan tren pasar, karena pelanggan dapat beralih ke produk atau layanan yang lebih murah atau lebih baik jika Anda tidak dapat memenuhi atau melampaui harapan mereka.

Cara merancang strategi penetapan harga dengan model harga premium adalah:

  • Tentukan nilai proposisi Anda, yaitu manfaat utama yang Anda tawarkan kepada pelanggan melalui produk atau layanan Anda. Nilai proposisi Anda harus superior, eksklusif, dan menarik bagi pelanggan.
  • Tentukan segmen pasar Anda, yaitu kelompok pelanggan yang memiliki karakteristik, kebutuhan, dan preferensi yang sama atau serupa. Segmen pasar Anda harus elit, loyal, dan berpenghasilan tinggi.
  • Tentukan tingkat harga Anda, yaitu jumlah uang yang Anda minta kepada pelanggan untuk membeli produk atau layanan Anda. Tingkat harga Anda harus jauh lebih tinggi daripada pesaing Anda, tetapi masih dapat diterima oleh pelanggan.
  • Tentukan struktur harga Anda, yaitu cara Anda mengelompokkan fitur atau manfaat produk atau layanan Anda menjadi paket atau rencana yang berbeda. Struktur harga Anda harus menonjolkan nilai tambah dan keunggulan produk atau layanan Anda.

Model Freemium

Model freemium adalah model penetapan harga di mana Anda menawarkan produk atau layanan dasar secara gratis kepada pelanggan, tetapi mengenakan biaya untuk fitur atau manfaat tambahan. Contoh produk atau layanan yang menggunakan model freemium adalah Dropbox, LinkedIn, Skype, dan Spotify.

Keuntungan dari model freemium adalah:

  • Meningkatkan jumlah pengguna (user base) dan kesadaran merek (brand awareness), karena pelanggan dapat mencoba produk atau layanan Anda tanpa risiko atau komitmen.
  • Meningkatkan potensi penjualan silang (cross-selling) dan peningkatan (upselling), karena pelanggan dapat melihat nilai dari fitur atau manfaat tambahan yang ditawarkan oleh produk atau layanan Anda.
  • Meningkatkan efisiensi pemasaran dan penjualan, karena pelanggan dapat menjadi duta merek (brand ambassador) atau pengaruh (influencer) bagi produk atau layanan Anda.

Kerugian dari model freemium adalah:

  • Menurunkan pendapatan per pengguna (revenue per user) dan margin laba (profit margin), karena sebagian besar pengguna tidak akan beralih ke versi berbayar dari produk atau layanan Anda.
  • Menimbulkan biaya operasional yang tinggi untuk menyediakan dan mendukung produk atau layanan gratis bagi pengguna.
  • Menimbulkan tantangan dalam menentukan fitur atau manfaat mana yang harus ditawarkan secara gratis dan mana yang harus dibebankan.

Cara merancang strategi penetapan harga dengan model freemium adalah:

  • Tentukan nilai proposisi Anda, yaitu manfaat utama yang Anda tawarkan kepada pelanggan melalui produk atau layanan Anda. Nilai proposisi Anda harus menarik, bermanfaat, dan mudah digunakan oleh pelanggan.
  • Tentukan segmen pasar Anda, yaitu kelompok pelanggan yang memiliki karakteristik, kebutuhan, dan preferensi yang sama atau serupa. Segmen pasar Anda harus luas, beragam, dan aktif.
  • Tentukan tingkat harga Anda, yaitu jumlah uang yang Anda minta kepada pelanggan untuk mengakses fitur atau manfaat tambahan dari produk atau layanan Anda. Tingkat harga Anda harus cukup tinggi untuk menghasilkan pendapatan, tetapi cukup rendah untuk menarik pelanggan.
  • Tentukan struktur harga Anda, yaitu cara Anda mengelompokkan fitur atau manfaat produk atau layanan Anda menjadi paket atau rencana yang berbeda. Struktur harga Anda harus memberikan insentif dan pilihan bagi pelanggan untuk beralih ke versi berbayar dari produk atau layanan Anda.

Kesimpulan

Penetapan harga adalah salah satu keputusan bisnis yang paling penting dan sulit. Untuk memudahkan proses penetapan harga, Anda dapat menggunakan salah satu dari tiga model penetapan harga yang populer saat ini: model langganan, harga premium, atau freemium. Model-model ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan mungkin tidak cocok untuk semua jenis bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memahami karakteristik dan implikasi dari masing-masing model sebelum memilihnya.

Selain itu, Anda juga harus merancang strategi penetapan harga yang sesuai dengan nilai proposisi, segmen pasar, tingkat harga, dan struktur harga produk atau layanan Anda. Strategi penetapan harga yang baik harus dapat menciptakan nilai bagi pelanggan dan bisnis Anda, serta membedakan produk atau layanan Anda dari pesaing Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin merancang strategi penetapan harga yang efektif dan efisien. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau komentar tentang topik ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Kami akan senang mendengar pendapat Anda.

Pertanyaan dan Jawaban (FAQ)

Q: Apa itu model langganan? A: Model langganan adalah model penetapan harga di mana pelanggan membayar biaya berulang (biasanya bulanan atau tahunan) untuk mengakses produk atau layanan secara terus-menerus.

Q: Apa itu model harga premium? A: Model harga premium adalah model penetapan harga di mana Anda menetapkan harga produk atau layanan Anda lebih tinggi daripada pesaing Anda untuk mencerminkan kualitas superior atau citra merek Anda.

Q: Apa itu model freemium? A: Model freemium adalah model penetapan harga di mana Anda menawarkan produk atau layanan dasar secara gratis kepada pelanggan, tetapi mengenakan biaya untuk fitur atau manfaat tambahan.

Q: Bagaimana cara merancang strategi penetapan harga dengan menggunakan salah satu dari model tersebut? A: Cara merancang strategi penetapan harga dengan menggunakan salah satu dari model tersebut adalah dengan menentukan nilai proposisi, segmen pasar, tingkat harga, dan struktur harga produk atau layanan Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Brand Positioning? Simak juga Strategi dan Cara Menentukannya!

Dapatkan Umpan Balik Berharga dari Pelanggan Potensial

Pengertian Bisnis: Fungsi, Dan Jenisnya